RSS

Arsip Bulanan: Oktober 2013

Badan Diklat Bantah PAD ‘Jongkok’

Sekretaris Bandiklat Provinsi Sulut, Flora Krisen

Sekretaris Bandiklat Provinsi Sulut, Flora Krisen

Sekretaris Bandiklat Provinsi Sulut, Flora Krisen membantah instansinya masih berada di bawah 20 persen realisasi PAD.
“Itu data per September di Dispenda, di awal Oktober sudah lebih dari 100 persen,” bantahnya kepada METRO Rabu (30/10) kemarin.
Bahkan menurut Krisen pihaknya telah merealisasi hampir Rp 1M dibulan Oktober.
“Terakhir kami telah menyetor Rp 885 juta,” jelasnya.
Data yang diberikan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sulut menyatakan realisasi Badan Diklat hingga September 2013 baru Rp 207.380.439 atau 17.97 persen dari target yang ditetapkan tahun anggaran 2013 sebesar Rp 1.154.000.000.
Ditandaskan Kepala Dispenda Sulut, Marhaen Tumiwa data akan terus diperbaharui asalkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkup pemerintah propinsi proaktiv dalam memasukan data terbaru sehingga memasuki November sudah dapat terlihat SKPD mana yang benar-benar jongkok.(harianmetromanado)

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 31, 2013 inci Politik dan Dinamika Sulut

 

Job Fair Buka Kesempatan Magang ke Jepang

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulut menyatakan dalam pelaksanaan job fair pertengahan November nanti akan membuka kembali penerimaan calon tenaga kerja magang ke Negeri Sakura, Jepang. “Salah satu yang akan mewarnai Job Fair Disnakertrans Sulut tanggal 12-13 November adalah diberikan kesempatan bagi calon tenaga kerja magang Sulut ke Jepang,”papar Ch E Talumepa SH MSi kepada METRO diruang kerjanya Rabu (30/10).
Menurut Talumepa yang didampingi Kepala Bidang Pembinaan dan Penempatan Kerja Disnakertrans Sulut, Ruddy Merung SE SPd bahwa semua informasi dan pendaftaran calon kerja magang bakal disiapkan saat job fair nanti.
Merung menambahkan selain kesempatan magang ke Jepang, sejumlah lowonganpekerjaan pun disiapkan oleh perusahaan-perusahaan di Sulut guna menunjang program pemerintah yaitu penanggulangan pengangguran.(harianmetromanado)

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 31, 2013 inci Politik dan Dinamika Sulut

 

Panelewen: Distanak tak Miliki Sumber PAD

Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sulut mengakui pihaknya tak memiliki sumber dana bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal ini dipaparkan Kepala Distanak Sulut, Ir Johanes Panelewen MSi kepada METRO Rabu (30/10) menindaklanjuti pemberitaan yang menyatakan SKPD tersebut belum mencapai 20 persen dari target tahun anggaran 2013.
“Distanak tak memiliki sumber PAD, hanya retribusi pemakaian kekayaan daerah saja yang menjadi kewajiban kami dalam PAD,” ujarnya.
Menurut Panelewen salah satu sumber PAD yang pernah ada diinstansinya kini sudah ditangani pelayanan satu atap.
“Kami pernah ada sumber PAD seperti retribusi pemasukan ayam, namun kini sudah diserahkan dan ditangani pelayanan satu atap,” jelas Panelewen di ruang kerjanya.
Data yang dirangkum harian ini dari Dinas Pendapatan Daerah Sulawesi Utara retribusi pemakaian kekayaan daerah yang dibebankan bagi Distanak Sulut sebesar Rp 40.000.000 namun realisasi hingga September Rp 7.032.000 atau baru 17.58 persen dari target.(harianmetromanado)

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 31, 2013 inci Politik dan Dinamika Sulut

 

Banyak SKPD Lalai Masukan Laporan PAD

Dinas Pendapatan Daerah Sulut Selasa (29/10) kemarin melakukan rapat koordinasi dan evaluasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah dengan seluruh SKPD di lingkup pemerintah propinsi.
Namun, saat rakorev di aula UPTD Manado ternyata hampir semua SKPD terlambat memasukan laporan.
Bahkan tak semua SKPD hadir dalam pembahasan PAD yang sampai September telah berada pada posisi Rp 578.740.671.750 atau 89.03 persen dari target induk tahun 2013.
Hal ini menurut, H I Turang selaku Kepala Bidang Litbang Dispenda Sulut, mempengaruhi prosentase realisasi dari masing-masing SKPD.
Turang mengatakan data terangkum hanya Dinas Pertanian dan Peternakan (17.56 persen), Badan Pendidikan dan Pelatihan (17.97) serta Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (5.67 persen) yang realisasi belum mencapai 20 persen dari target. Sedangkan yang sudah melampaui ada 20 SKPD.
“Akibat kelalaian data yang kami rangkum pun masih menunjukkan SKPD tersebut belum berada di kisaran 50 persen dari target induk bahkan ada yang dibawah 20 persen,”tegas Turang.(harianmetromanado)

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 30, 2013 inci Politik dan Dinamika Sulut

 

Oroh: Pembangunan Bandara di Bolsel Masih Dikaji

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sulut, Joi Oroh mengatakan status pembangunan bandara perintis di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) masih dalam kajian tim.
“Pembangunan bandara di Bolsel masih dikaji karena baru usulan,”ujarnya kepada METRO Selasa (29/10).
Menurut Oroh, saat ini usulan tersebut tengah dikaji tim dari Kementrian Perhubungan.
Pada pemberitaan sebelumnya menyatakan bahwa rencana pembangunan  masih tetap menunggu rekomendasi dari pihak Propinsi.(harianmetromanado)

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 30, 2013 inci Politik dan Dinamika Sulut

 

DKP Siap Tunjang Operasional Penyuluh Perikanan

Demi mengoptimalkan peran 128 penyuluh perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulut siap membantu dalam hal tunjangan operasional.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris DKP Sulut, Ir Denie R Rawis MSc kepada METRO diruang kerjanya Selasa (29/10).
“Ini baru tahap pembicaraan dengan koordinator penyuluh perikanan di Badan Koordinasi Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, dimana kami (DKP) siap membantu kinerja mereka,” ujarnya.
Menurut Rawis hal tersebut baru dapat dipastikan jika sudah ada kesepakatan bersama.
“Kami tentunya akan melakukan pembicaraan lanjut dan harus ada hitam di atas putih untuk penegasannya,”jelas Rawis.
Rawis pun memberikan isyarat bahwa kerjasama tersebut akan dilaksanakan tahun 2014.
“Sebagai langkah menunjang peningkatan produktivitas dibidang perikanan dan blue economy secepat mungkin harus terlaksana,”pungkas Rawis.(harianmetromanado)

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 30, 2013 inci Politik dan Dinamika Sulut

 

Monareh Akui Salah Baca Persentasi Kelulusan

Harold PB Monareh SH MSi

Harold PB Monareh SH MSi

Kepala DIknas ‘Permalukan’ Pendidikan Sulut

Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Sulut, Harold Monareh SH MSi, mengakui kepada sejumlah wartawan telah melakukan kesalahan pada saat membacakan angka persentasi kelulusan siswa di daerah ini.
Jika data pada lembaran yang dipegang, tertulis 96 persen kelulusan siswa di daerah ini.
Pada saat membacakan data dihadapan anggota Komisi X DPR-RI, Gubernur DR Sinyo Harry Sarundajang (SHS) dan Wagub DR Djouhari Kansil MPd, Selasa (29/10) kemarin, ia menyebutkan angka 86 persen, sehingga membuat Wagub Kansil terkejut dan menginterupsi data yang dibacakan mantan Sekdakot Manado tersebut. “Tadi, saya salah baca. Pada lembaran kertas tertulis angka 96 persen, tapi saya bacakan 86 persen sehingga langsung dikoreksi,” ucap Monareh.
Meski telah melakukan kesalahan pada saat membacakan data-data, Monareh tidak kuatir karena lembaran yang dibagikan kepada seluruh anggota DPR-RI tersebut, angka persentasinya tertulis 96 persen bukan 86 persen. “Pada lembaran yang dibagikan tercantum 86 persen, sehingga mereka juga pasti memahami jika telah melakukan kesalahan dalam membaca,” pungkasnya dengan wajah memerah, karena pada saat membacakan hal tersebut, suasana dalam aula Huyula sempat riuh.(harianmetromanado)

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 30, 2013 inci Politik dan Dinamika Sulut

 

Hosang: Stok Beras Aman

Badan Ketahanan Pangan (BKP) Sulut menegaskan kondisi ketersediaan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dua bulan terakhir tahun 2013 masih aman.
“Stok Beras Aman, masyarakat tak perlu khawatir kebutuhan masih dapat tercukupi di dua bulan terakhir tahun 2013,” tegas Ir Rene P Hosang MSi selaku Kepala BKP Sulut kepada METRO Senin (28/10).
Data yang dirangkum harian ini, ketersediaan padi sebesar 621.779 Ton atau berkisar 349.564 ton beras. Sementara itu cadangan pangan pemerintah propinsi yang ada di Bulog sebanyak 15880 ton beras.
Namun, Hosang mengimbau agar masyarakat jangan terpaku pada ketersediaan beras saja, karena masih ada pangan lain yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti beras seperti jagung, ubi, singkong, talas, kentang, dan sagu.(harianmetromanado)

Ir Peter Rene Hosang

Ir Peter Rene Hosang

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada Oktober 30, 2013 inci Politik dan Dinamika Sulut

 

Diskop Gandeng PKK Kembangkan Agro Industri Pangan

diklat pkk -caesarDinas Koperasi dan UMKM Sulut melalui UPTD Balatkop bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK (TP PKK) melakukan Diklat Kewirausahaan Agro Industri Pangan.
Kepala UPTD Balatkop, Ir Victory Palar MSi mewakili Kepala Diskop dan UKM Sulut, Drs Maurits Berhandus SH MSi mengatakan kegiatan tersebut adalah kelanjutan dari kesepakatan dengan TP PKK guna memasyarakatkan kewirusahaan.
“Ini merupakan bagian kerjasama melalui MoU dengan TP PKK guna peningkatan jiwa kewirausahaan pada masyarakat melalui peran dari ibu-ibu yang tergabung dalam PKK,” jelasnya usai mengikuti pembukaan kegiatan diklat Senin (28/10) di Balatkop.
Sementara itu Wakil Ketua TP PKK Sulut, Prof DR Ir Saartje Rondonuwu-Lumanauw mengatakan diklat tersebut sangat kreatif dan inovatif, sehingga mengharapkan peserta yang ikut dapat mengimplementasi hasil diklat guna peningkatan kesejahteraan keluarga serta masyarakat.(harianmetromanado)

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 30, 2013 inci Politik dan Dinamika Sulut

 

Sulut Masih Kekurangan Penyuluh Perikanan

Kepala Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (Bakorluh) Sulut Ir Jefrie Senduk MSi

Kepala Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (Bakorluh) Sulut Ir Jefrie Senduk MSi

Kepala Badan Koordinasi Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan Sulut, Ir Jeffry Senduk menegaskan jumlah penyuluh di bidang perikanan masih kurang.
“Untuk penyuluh perikanan masih kurang, di Kota Bitung yang merupakan sentra perikanan, hanya ada 1 orang,” ujarnya kepada METRO belum lama ini.
Menurut Senduk, sistem perekrutan cukup mempengaruhi ketersediaan penyuluh di lapangan.
“Memang diakui, perekrutan tenaga penyuluh tak sesuai dengan sumber daya alam di wilayah tersebut,” tandasnya.
Data yang dirangkum harian ini, jumlah penyuluh perikanan di Sulut sebanyak 128 orang.
Hal ini cukup memprihatinkan untuk penerapan blue economy.(harianmetromanado)

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 30, 2013 inci Politik dan Dinamika Sulut